Obat Alternatif Penyembuh Puteri Clara - “Anaknda menghaturkan sembah, Ayahnda dan Ibunda!” Puteri Clara bersimpuh takjim, menghaturkan salam hormatnya. “Duduklah, Puteri. Kami sayang padamu. Maharaja Sangiang menatap anak semata wayang, yang menjadi permata kehidupan mereka.
Puteri Clara mengundurkan diri, beringsut dan duduk dengan wajah berseri diatas singgasana rendah disisi penasehat kerajaan, Oudipus.
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Untuk Sakit Maag
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Penyakit Jantung Koroner
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Penyakit Gagal Ginjal
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Penyakit Kanker Payudara
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Untuk Keputihan
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Untuk Penderita Stroke
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Penyakit Kanker Rahim
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Untuk Menghilangkan Tonjolan Ambeyen
Suasana balairung kembali diliputi keheningan. Maharaja memandang para kerabat istana yang setia mengabdi mencari obat alternatif penyembuh puteri clara, dan bersama-sama dengannya selalu berusaha untuk mensejahterakan rakyat.
Sambil menghela nafasnya halus, “Pertemuan kita di balairung ini, semoga telah kita maklumi bersama obat alternatif penyembuh puteri clara. “Terdengar Maharaja Sangiang berkata halus tapi berwibawa.
“……Puteri Clara kini menjelang dewasa, dan seperti adat turun-temurun, sudah tiba saatnya bagi puteri untuk belajar mandiri dan mengetahui dunia yang berada di luar batas kerajaan kita.” Maharaja berhenti sesaat. Keharuan merebak di hati para kerabat, terutama para inang pengasuh putri Clara, terlebih lagi Maharani Jata ibu kandungnya membawa obat alternatif penyembuh puteri clara.
“Perpisahan selalu membuat kita merasa kehilangan dan iba diri tapi perlu diinsafi, kepergian putri hanya sementara saja. Kelak bila tiba saatnya, cinta seorang pemuda tulus padanya, putri akan kembali bersama kita lagi. “Maharaja menghembuskan nafas lega. Begitu berat baginya melepas kepergian obat alternatif penyembuh puteri clara sang anak tunggal yang menjadi sumber keriangan kerajaannya. Tapi karena itu satu keharusan, tak ada jalan lain baginya selain merelakannya.
Setelah melepas segenap rasa kasih dan kecintaan kepada putri Clara, satu demi satu kerabat istana meninggalkan balairung. Tinggallah kini, Putri Clara, Maharaja Sangiang, dan Maharani Jata, serta dewan mentri obat alternatif penyembuh puteri clara yang turut menyaksikan awalnya pengembaraan putri Clara di alam dunia, dimana ada kehidupan lain dengan mahluk yang bernama manusia.