Siluet Dua Tahun Itu Hadir - Cindy tersenyum getir dan samar. Perlahan siluet dua tahun itu hadir dalam lamunannya.
Gerimis yang turun menyapa, semakin menambah asyiknya suasana pagi hari dipantai. Sejak subuh dingin pantai ini meriah dengan gelak tawa para pelancong dari kota. Yang datang dengan sengaja untuk refresing siluet dua tahun itu hadir, istirahat sejenak dari hiruk pikuknya suasana kota. Ada yang datang bersama keluarga, ada pula yang datang dengan kekasihnya.
Dan Cindy tengah membagi kasihnya pula dipantai ini, siluet dua tahun itu hadir bersama Angga. Sudah menjadi kebiasaan mereka menikmati pemandangan dilaut lepas dari pantai ini sejak hubungan mereka setahun yang lalu.
Angga menatap mesra dan dalam. Cindy agak jengah juga dipandang seperti itu. Dialihkannya rasa jengahnya itu dengan membalikkan badannya, membelakangi Angga. Dilepaskannya tatapan matanya yang isiluet dua tahun itu hadirndah kelaut lepas.
Angga tersenyum kecil, tahu kalau Cindy masih seperti dulu siluet dua tahun itu hadir. Malu-malu. Angga melangkah menghampiri Cindy. Diraihnya jemari tangan gadis itu, direngkuhnya sepenuh sayang. Cindy menoleh sesaat. Agak heran melihat wajah Angga yang terlihat sedikit pucat dan sperti menyimpan sesuatu.
Dan Cindy tengah membagi kasihnya pula dipantai ini, siluet dua tahun itu hadir bersama Angga. Sudah menjadi kebiasaan mereka menikmati pemandangan dilaut lepas dari pantai ini sejak hubungan mereka setahun yang lalu.
Angga menatap mesra dan dalam. Cindy agak jengah juga dipandang seperti itu. Dialihkannya rasa jengahnya itu dengan membalikkan badannya, membelakangi Angga. Dilepaskannya tatapan matanya yang isiluet dua tahun itu hadirndah kelaut lepas.
Angga tersenyum kecil, tahu kalau Cindy masih seperti dulu siluet dua tahun itu hadir. Malu-malu. Angga melangkah menghampiri Cindy. Diraihnya jemari tangan gadis itu, direngkuhnya sepenuh sayang. Cindy menoleh sesaat. Agak heran melihat wajah Angga yang terlihat sedikit pucat dan sperti menyimpan sesuatu.